Minggu, 20 April 2014

Drabble - My Marriage

Author : Mrs. Boy
Title : My Marriage
Genre : Romance, Married Life
Cast : Choi Siwon
Choi Soo Neul


Author POV

Sinar sang surya sudah mulai meninggi namun masih belum mengusik sepasang anak manusia yang masih bergelut dengan alam bawah sadarnya.
“eungh….”terlihat sang namja mulai menggeliatkan badannya
Didapati pemandangan indah yang terpampang didepan wajah tampannya, wajah seorang yeoja yang kini telah berstatus menjadi istrinya sejak kemarin. Namja itu menyunggingkan bibirnya keatas melihat wajah polos yang seperti bayi ketika tidur dari istrinya. Tangan namja itu, Choi Siwon menghalangi sinar matahari yang akan membuat tidur sang istri terganggu. Tubuh Soo neul -nama yeoja itu- mulai menggeliat kecil dalam dekapan hangat Siwon.
“Euh.. oppa” kata Soo neul yang mendapati suaminya sedang menatapnya
“Hmm?” gumam Siwon
“kau sudah bangun?” lanjut Soo neul menatap Siwon yang dibalas Siwon dengan anggukan
“kenapa tidak membangunkanku?” kata Soo neul mengeratkan pelukan Siwon
“Aku tidak tega membangunkan istriku yang sepertinya kelelahan karena kegiatan kita semalam” kata Siwon jail lalu mencium puncak kepala Soo neul dan itu membuat semburat merah dipipi Soo neul.
"jangan perlihatkan wajah memerahmu itu didepanku sayang, kau membuat aku tidak tahan untuk menyerangmu sekarang juga, neomu yeoppo" dibelainya pipi merona Soo neul yang membuat pipi itu semakin memerah.
"pagi-pagi sudah menggombal, Dasar!!" kesal Soo neul berusaha mengalihkan rasa malunya akibat gombalan suaminya.
"Tapi aku tidak berbohong bahwa istriku ini sangat cantik dan juga.. sexy!!" bisik Siwon ditelinga Soo neul
"Apasih yang kau katakan, sudahlah jangan menggodaku terus oppa" Soo neul menjauhkan tubuhnya dari Siwon dan beranjak bangun sambil membalut tubuhnya dengan selimut tapi sebelum Soo neul turun dari ranjang Siwon lebih dulu menarik istrinya kembali ketempat tidur.
“Kau mau kemana?” ujar Siwon menahan Soo neul
“Aku mau mandi oppa badanku lengket semua” rengek Sooneul karena Siwon tidak mau melepaskan pelukannya
“kau melupakan tugas barumu” Siwon menatap manik mata Soo neul
“mwo!! Tugas? Tugas apa?” jawab Soo neul bingung
“ya, mulai sekarang dan seterusnya aku memberimu tugas untuk memberiku morning kiss tiap pagi” sahut Siwon santai
“kenapa bisa seperti itu?” protes Soo Neul
“Karena sekarang kau istri dari seorang Tuan Choi Siwon yang sangat tampan ini, oh!! dan satu lagi jangan lupakan night kiss juga” jawab Siwon membanggakan diri “aku menunggu” lanjut Siwon sambil menunjuk bibirnya sendiri
“Aigoo.. kenapa aku bisa-bisanya menikah dengan manusia mesum ini” Gerutu Soo Neul lalu mendekati Siwon
Cup!!
Hanya sebuah ciuman singkat mendarat dibibir Siwon.
“Ciuman macam apa itu!!! kenapa cuma sebentar” Protes Siwon pada Soo Neul yang sudah kabur ke kamar mandi !!
*skip
“Sarapan sudah siap oppa!!” teriak Soo Neul pada Siwon yang sedang membaca Koran paginya diruang tengah.
“kau hanya membuat roti panggang? Padahalkan aku mau makan nasi pagi ini” Ujar Siwon
“Mianhae oppa, hanya itu yang bisa aku buat aku belum terlalu pandai memasak” jawab Soo Neul menundukkan kepala pertanda bahwa ia merasa bersalah
“Gwaenchana, kau masih bisa ikut kursus memasak nanti. Kajja kita sarapan ^^” Siwon mengelus pipi sang istri dengan lembut.
**3 bulan kemudian**
“Oppa berangkat dulu ya, hati-hati dirumah, jangan keluar rumah tanpa seijinku” nasehat Siwon panjang lebar sebelum berangkat ke kantor lalu mengacak lembut rambut sang istri
“Ish.. oppa ini, oppa juga harus hati-hati dijalan jangan ngebut, oppa harus konsentrasi menyetir jangan memikirkanku terus ya” sekarang gantian Soo Neul menasehati Siwon dengan membanggakan dirinya.
“Kau bisa saja, sekarang saatnya oppa berangkat nde” Siwon mencium bibir dan dahi Soo neul lalu pergi ke kantor. Mobil Siwon sudah tidak terlihat lagi Kini Soo neul dirumah sendirian.
“Nanti siang aku akan membuat kejutan buat Siwon oppa dengan membawakan dia makan siang, lagian dia selalu melarangku mengantarkan makanan ke kantor karena dia tidak mau aku repot. ah lebih baik sekarang aku berbelanja dulu” gumam Soo neul tepatnya pada dirinya sendiri. Dia langsung beranjak menuju kamarnya untuk bersiap-siap menuju supermarket dekat apartemennya
*skip
"Maaf, boleh saya tanya dimana ruangan Tuan Choi Siwon?" Tanya Soo Neul pada seorang receptionis
"maaf Anda Siapa?" tanya receptionis tersebut
"Saya istrinya" Jawab Soo Neul sambil tersenyum
"oh Selamat datang nyonya Choi, Ruang Presdir berada dilantai 4 nyonya" ujar receptionis sambil membungkukkan badannya
"nde, Kamsahamnida Agassi" Soo Neul pun balas membungkuk
Soo Neul melihat pintu bertuliskan Presdir, sudah dipastikan bahwa ruang ini adalah ruangan suaminya, dia tersenyum melihat bekal makanan yang dibawanya, dengan segera dia langsung membuka pintu itu
"Surprise!!!!!" Shock! hanya kata itu yang mampu menggambarkan bagaimana Soo Neul sekarang, dia shock dengan apa yang dilihatnya saat ini bahwa Suaminya sedang berciuman dengan yeoja lain yang dia ketahui sebagai mantan kekasih suaminya, makanan yang dibawanya jatuh berantakan, airmata pun sudah berdesakan untuk keluar
"Soo Neul" lirih Siwon
Soo Neul segera berlari tidak menggubris teriakan Siwon, tidak peduli semua orang menatapnya aneh

Siwon POV
"Yeobo!!" aku masih mengejarnya, dia keluar gedung dan menaiki taksi. aku berusaha mengejarnya dan aku lupa kalau kunci mobilku tertinggal diruanganku benar-benar Sial!!! dia sudah salah paham, Aku sebenarnya Tidak melakukan apa-apa dengan Rye Na.
21.40 KST. Malam sudah larut seperti ini kenapa Soo Neul belum pulang, aku sudah mencarinya kesana-kemari tetap tidak kutemukan, teman-teman dan keluarganya pun tidak ada yang tau malah aku kena marah mertuaku. Jangan buat aku khawatir seperti ini sayang, kau ada dimana sekarang.
Ada yang membuka pintu apartemen, itu Soo Neul. langsung saja kuhampiri ia
"Yeobo, aku bisa jelaskan, itu tidak seperti yang kau lihat" Kugenggam tangannya namun segera dilepas olehnya. Dia masuk kekamar. Sepertinya dia sedang tidak mau diganggu. terdengar gemericik air pertanda bahwa saat ini dia sedang mandi.
Aku menunggu ia dengan duduk diranjang kami. Dia sudah selesai mandi dan ganti baju, lalu menghampiriku, masih bisa kulihat matanya yang sedikit sembab
"Dimana suamiku yang tampan itu? kenapa yang ada hanya namja kusut ini,  mandilah aku akan siapkan baju dan makan malam dulu, aku tau kau belum makan" ujarnya sambil mengelus pipiku sambil tersenyum, tidak seperti tadi saat dia baru datang ekspresinya begitu dingin.
"Jeongmal mianhae" sesalku memegang tangannya yang mengelus wajahku
"Aku tidak menyuruhmu meminta maaf, aku menyuruhmu mandi kan?" dia masih bisa tersenyum seperti itu yang membuatku merasa bersalah padanya kenapa dia tidak meluapkan kemarahannya itu dengan memukul atau menamparku atau setidaknya memakiku, aku akan terima itu semua.
"kenapa bengong? cepatlah sana mandi" dia mendorongku masuk ke kamar mandi
"Mianhae" ujarku sebelum masuk ke kamar mandi.
Kuhampiri istriku yang sedang menyiapkan makan malam untuk kita berdua. kupeluk dia dari belakang sambil di menghirup wangi vanilla dari tubuhnya.
"Mianhae, aku bisa jelaskan kejadian tadi" ujarku disela-sela lehernya
"Iya, tapi sekarang bisakah kau melepaskan pelukanmu ini, aku sedang memasak oppa" ujarnya berusaha melepaskan pelukanku
"ok" aku mencium pipinya sebelum melepaskan pelukanku
aku memperhatikan dia memasak dengan begitu serius, sampai tidak sadar bahwa makanan sudah siap.
Kami makan dalam keadaan diam, dia begitu serius dengan makanannya dan tidak menatapku sama sekali. biarlah akan kubicarakan setelah makan malam ini
"Soal kejadian yang tadi itu tidak seperti yang kau lihat yeobo, aku tadi tidak berciuman dengan Rye Na, tadi itu aku cuma membantu Rye Na meniup matanya yang terkena debu cuma itu saja"dia menolehkan kepalanya dari tv dan mulai memperhatikanku
"jinjja?? kalian tidak berciuman?" cicitnya lirih
"nde, semua yang aku katakan itu benar, kau salah paham. Mianhae.. jeongmal mianhae" ujarku meyakinkannya
"terus kenapa kau meminta maaf? kejadian tadi itukan cuma salah paham?" istriku mulai bersuara lagi
"Karena telah membuatmu salah paham dan membuat mata kesukaanku ini menjadi bengkak" ucapku menyentuk kelopak matanya sementara dia memejamkan matanya. Dia mengangkat tangannya akan menyentuh tanganku namun apa ini yang kulihat bahwa tangan istriku yang semula mulus kini sudah berhiaskan plester.
"Tanganmu?" ujarku gantian memegang tangannnya
"Sudah aku bilang jangan terlalu keras kepala, aku tahu memasak itu bukan keahlianmu kenapa kau susah sekali dibilangin sih dan lihatlah sekarang tanganmu penuh dengan plester seperti ini" kutatap matanya dengan tajam pertanda aku tidak suka dia melakukan hal yang bisa membuat dirinya terluka.
"Ini cuma luka kecil oppa, nan gwaenchana" dia tersenyum manis yang membuat aku tidak bisa marah padanya
"Aku melarangmu untuk membawakan makan siang ke kantor apa lagi dengan kau memasak sendiri ya ini nih, aku tidak mau kau melukai dirimu sendiri sayang" kusandarkan kepalanya kedada bidangku
"Arasseo, tidak akan ku ulangi, tapi tadi siang itu aku hanya akan membuatkanmu kejutan dengan membawakanmu makan siang tapi malah aku yang terkejut, kau jahat" manja Soo neul memukul kecil dadaku
"Maafkan aku" kurasakan dia mengangguk didadaku
Kuelus rambutnya, kurasakan napasnya sudah mulai teratur bahwa dia sudah tidur. ku gendong ala bridal style dia menuju kamar kami, tiba-tiba dia membuka matanya ketika aku baru saja mau menginjakkan kakiku ditangga menuju lantai 2.
"eoh Oppa turunkan aku, aku bisa sendiri" wajah kagetnya benar-benar menggemaskan rasanya pengen aku gigit rawwrrrr #abaikan
"Gwaenchana yeobo" kucium pipinya, dan kini semburat merah sudah menghiasi pipi chubbynya *kyeopta
"turunkan aku oppa" katanya lirih masih menyembunyikan wajahnya didadaku, akhirnya kuturunkan ia.
setelah sampai kamar dia langsung berbaring ditempat tidur dan aku disebelahnya

Author POV
"oppa?" panggilnya Soo Neul pada Siwon
"hmm.." Siwon memeluk Soo Neul
"Apa kau tidak merasa rumah ini terlalu sepi untuk kita berdua?" tanya Soo Neul dengan tatapan serius
"Apa maksudmu? katakan yang jelas"Siwon  bingung dengan pertanyaan Istrinya
"Aku sudah telat 2 bulan oppa" kata Soo Neul berbisik pada Siwon
"Apa disini ada Siwon junior?" tanya Siwon sambil memegang perut Soo Neul
"iya, aku sudah memeriksakannya kedokter dan hasilnya aku hamil oppa dan sebenarnya tadi aku ke kantormu itu mau memberi tahu kabar ini" Soo Neul tersenyum dengan manisnya
"Terima kasih Tuhan, mulai sekarang aku akan menjadi suami siaga, kau harus jaga kesehatanmu dan bayi kita, banyak istirahat, jangan terlalu banyak melakukan kegiatan yang membuatmu lelah ok mom? dan untuk kau Aegy-ya jangan buat mommy kesusahan ok Aegy-ya?" ujar Siwon menyentil hidung Soo Neul pelan
"Siap Dad" jawab Soo Neul yang seolah-olah menirukan suara anak kecil
"hahahahahaha"mereka tertawa bersama.
Siwon benar-benar membuktikan bahwa dia menjadi suami siaga, dan kini Soo Neul sudah melahirkan seorang putra tampan yang diberi nama Choi SungHyun
The End
RCL, masih butuh kritik dan saran yang membangun ne soalnya  penulis baru
Kamsahamnida chingu-ya^^

Senin, 10 Februari 2014

Lyrics Jason Mraz - I'm Yours

Karena saya lagi demen sama nih lagu, akhirnya muncul deh pikiran buat nge-post lirik lagu dari Jason Mraz 'I'm Yours'. Selamat bernyanyi ^^

I'm yours

well you dawned on me and you bet i felt it
i tried to be chill but you're sohot that i melted
i fell right through the cracks
Now i'm trying to get back
before the cool dawn run out
I'll be giving it bestest
and nothing's gonna stop me but divine intervention
I reckon, it's again may turn
To win some or learn some
But i won't hesitate no more no more
it cannot wait i'm yours
Well, open up your mind and see like me
open up your plans and damn you're free
Look into your heart and you'll find love love love love
Listen to the music of the moment, people dance and sing
we're just one big family
And it's our God-forsaken right to be loved loved loved loved loved
So i won't hesitate no more no more
it cannot wait i'm sure
There's no need to complicate
Our timeis short this is our fate i'm yours
Do you want to come on, scootch on over closer, dear
And I will nibble your ear
I've been spending way too long checking my tongue in the mirror
and bending over backwards just to try to see it clearer
But my breath fogged up the glass
And so I drew a new face and I laughed
I guess what i'll be saying is there ain't no better reason
To rid yourself of vanities and just go with the seasons
It's what we aim to do
Our name is our vortue
But i won't hesitate no more no more
it cannot wait i'm yours
Well, open up your mind and see like me
open up your plans and damn you're free
Look into your heart and you'll find that the sky is yours
So please don't, please don't, please don't
There's no need to complicate
'Cause our time is short
This oh, This oh, This is our fate
i'm yours
Baby do you believe, i'm yours?
You best believe, you best believe, i'm yours

Sabtu, 08 Februari 2014

FF Oneshot - Baby Choi

Author : Mrs. Boy
Title: Baby Choi
Cast: Choi Siwon
Kang/Choi Min Jun
Genre: Romance(?), Married life, Comedy(?)
Annyeong~ readers yang ketjeh-ketjeh, gwa Author baru nih
Let’s Read………………..!!


Min Jun POV
Perkenalkan namaku Kang Min Jun umurku 23 tahun, aku sudah berkeluarga suamiku Choi Siwon, pasti kalian sudah tau siapa dia kan? dia member boyband yang paling terkenal sejagat raya. Super Junior. Yah.. tepatnya sudah 6 bulan usia pernikahan kami
Aku sedang menunggu suamiku pulang dari konser Super Show 5 di Hongkong aku sudah tidak sabar akan memberinya kabar gembira. Sambil menunggunya pulang, lebih baik aku menyalakan tv saja dulu.
“ige mwoya????????”teriakku kaget karena acara yang kutonton sekarang sedang menayangkan berita tentang Super Show 5 Hongkong disana membahas foto suamiku dengan seorang sexy dancer. Apa-apaan dia, kau benar-benar menyebalkan oppa’ gerutuku
“Aku pulang” teriak seseorang dari pintu depan. itu pasti dia “yeobo bogoshipo~~”ujarnya lalu dia memelukku dan mencium pipiku sekilas.
“Gwaenchana? Apa kau tidak merindukanku? mengapa kau diam saja?” cerocosnya namun tak kuhiraukan, aku masih diam dan tidak mau menatapnya.
“Yeobo!!”ujarnya menghadapkan tubuhku kearahnya.
“Apa kau sakit? Wajahmu pucat” terdengar nada khawatir disuaranya yang berat itu.
“Aniya” jawabku singkat sambil mengalihkan pandanganku darinya
“Badanmu tidak panas” gumamnya setelah memeriksa keningku “sebaiknya kau istirahat, ayo kekamar” ujarnya lembut sambil menuntunku kekamar, aku hanya menuruti saja apa yang dia katakan.
“Apa kau sudah makan hm?” tanyanya lalu meyelimutiku dan dia duduk ditepi ranjang sambil mengelus pipiku.
“Aku tidak nafsu makan” ujarku datar lalu mengalihkan pandanganku kearah jendela kamar
“Kau harus makan, akan kubuatkan bubur dulu” ucapnya dan beranjak pergi namun sebelum dia pergi kutahan tangannya
“Jelaskan” tuntutku mencari kejelasan dari berita tadi yang aku lihat
“Jelaskan apa?” tanyanya lalu duduk ditepi ranjang.
“Jangan pura-pura tidak tau dengan apa yang terjadi sekarang ini oppa” ujarku agak meninggikan suaraku, mataku sudah perih ingin mengeluarkan airmata tapi segera kutahan sebisaku, aku tidak mau terlihat lemah dihadapannya sekarang.
“Aku benar-benar tidak tau dengan apa yang kau maksud sayang” ujarnya mulai mendekatiku
“Tentang foto itu” ujarku dingin dan berusaha menghindari tatapan mata serta menepis tangannya yang akan menyentuhku.
“Oh aku mengerti sekarang, ternyata kau cemburu, jadi kau mengacuhkanku gara-gara foto itu, tidak biasanya kau seperti ini” ujarnya dengan santai. Bisa-bisanya dia menanggapi dengan begitu santai.
“Aku minta penjelasan” ujarku agak meninggikan suaraku lagi
“Baiklah, foto itu memang aku tapi foto itu tidak seperti kelihatannnya sayang, yang memotret saja pas tanganku didada dancer itu, tapi kalau dilihat dari depan tanganku tidak menyentuhnya sama sekali” jelasnya panjang lebar sambil mengelus rambutku
“Aku belum percaya” ujarku lagi
“kalau kau tidak percaya tanyakan saja pada member yang lain"
"aku tetap tidak percaya" ucapku keras kepala
"Bagaimana cara aku membuktikannya agar kau percaya sayang? Lagian berita itu sudah diklarifikasi jadi sudah selesai soal masalah foto itu” ucapnya memelas
“Kau tidur diluar”ujarku membelakanginya lalu kutarik selimut sampai leherku
“Mwo!!! tapi yeobo..”Ujarnya memelas lagi(?)
“Aku mau tidur cepatlah keluar” ujarku lalu kudengar pintu tertutup itu berarti dia sudah keluar.
***
Sekarang jam dua pagi kenapa aku menginginkan susu strawberry apa ini yang dinamakan ngidam pada ibu hamil? oh jangan tanyakan aku mengidam karna apa ya readers? karena kini aku sedang hamil usianya 2 bulan, kembali kecerita. tapikan aku tidak pernah menyediakan susu strawberry dikulkas. kususul Siwon oppa yang tidur di sofa ruang tv kasihan sekali dia pasti kelelahan. Aku menyesal menyuruhnya tidur disini. Mianhae oppa.. jeongmal  mianhae.

Author POV
Min Jun mengelus wajah damai sang suami yang sedang terlelap, terlihat gurat lelah diwajah tampannya itu.
“Ngggh~~”lenguh Siwon karena merasa ada yang mengusiknya “Chagi~ya sedang apa kau disini?” Ujar Siwon beranjak duduk menghadap sang istri.
“Oppa” ujar Min Jun lirih sambil menunduk
“ada apa sayang?” gumam Siwon sambil memegang dagu MIn Jun supaya mendongak menghadapnya
“Mianhae.. mian karena aku tidak percaya padamu, mian juga karena aku bersikap tidak baik padamu karena akhir-akhir ini emosiku sedang labil” cairan bening itu kini sudah meluncur bebas dari mata indah Min Jun
“Gwaenchana, oppa juga salah jadi minta maaf juga nde, uljimayo” direngkuhnya tubuh mungil Min Jun kedalam dekapan hangat seorang Choi Siwon
“Oppa” ujar Min Jun setelah merenggangkan pelukan Siwon “apa aku boleh minta tolong?” lanjut Min Jun
“Marhae” sahut Siwon mengangguk sambil menghapus airmata Min Jun
“Aku mau susu strawberry”ujar Min Jun manja
“mwo!!! Kenapa kau tiba-tiba mau susu strawberry? inikan sudah malam dan lagian bukannya kau tidak suka strawberry chagi?” ujar Siwon heran karena istrinya yang tidak menyukai strawberry tiba-tiba menginginkan susu strawberry.
“molla oppa tiba-tiba aku ingin susu strawberry, belikan ya oppa” rengek Min Jun.
“kau seperti orang ngidam saja” ujar Siwon menyenderkan kepala Min Jun kedada bidangnya.
“Aku memang ngidam oppa” ujar Min Jun santai.
“Mwo!!!!! Kau ngidam? Bagaimana bisa? Apa jangan-jangan Ka..kau hamil?” Min Jun mengangguk. perasaan Siwon senang bercampur kaget, dipeluknya Min Jun kedalam dekapan Siwon, tangan Min Jun membimbing tangan Siwon untuk mengelus perutnya yang masih rata itu.
“walau dia belum sempurna pasti kau bisa merasakan nyawa yang ada dalam rahimku ini ,apa kau merasakannya?” ujar Min Jun dibalas anggukan Siwon lalu diciumnya lembut bibir Min Jun
“Aku sangat bahagia, kenapa baru memberitahuku?” Tanya Siwon pada Min Jun
“Sebenarnya aku mau memberimu kejutan sepulang kau Konser SuShow tapi yang kudapati malah foto jelek itu”sebal Min Jun ketika membahas foto itu lagi.
“Yang ada difoto itukan aku? Jadi aku jelek? Berarti suamimu jelek” kata Siwon menggoda Min Jun.
“iya suamiku jelek tapi aku sangat mencintainya. Jeongmal saranghae nae nampyeon ” Min Jun mencium pipi Siwon.
“Nado saranghaeyo nae anae” Siwon tersenyum sangat manis
“Aku senang kau cemburu seperti itu, berapa usianya?” ujar Siwon mengelus perut Min Jun
“kata uisa usianya sudah 2 bulan” ujar Min Jun sambil mengelus perutnya yang masih rata bersama tangan Siwon
“oppa, bagaimana susu strawberrynya?” Tanya Min Jun
“Akan kubelikan chagi” sahut Siwon masih mengelus perut Min Jun
“Apa tidak merepotkan?” ujar Min Jun merasa bersalah karena mengganggu waktu istirahat sang suami.
“Tidak ada yang direpotkan sayang, apapun akan kulakukan untukmu dan malaikat kecil kita chagi” diciumnya pipi Min Jun
“Ya sudah kalau begitu ayo oppa kita beli susu strawberrynya” ujar Min Jun semangat.
“Kau dirumah saja biar aku yang beli ok!! kau harus banyak istirahat tidak baik ibu hamil terlalu banyak terkena angin malam, apa ada lagi yang kau inginkan hm?” diacak lembut rambut Min Jun oleh Siwon.
“Aniya oppa, baiklah aku tunggu dirumah saja, hati-hati ya oppa, jangan lupa pakai mantelmu cuaca sangat dingin. Kau tunggu sebentar akan kuambilkan mantelnya” nasihat MIn Jun lalu beranjak kekamar untuk mengambil mantel Siwon

Siwon POV
“Chagi aku pulang” tidak ada jawaban mungkin MIn Jun ada dikamar, sebelumnya kutaruh dulu susu strawberrynya dikulkas. Kubuka pintu kamar kami –Aku dan Min Jun- kulihat ia sedang tertidur dengan nyenyak sambil memegang buku ibu hamil, dia benar-benar calon ibu yang sangat perhatian pada calon anak kami, ‘terima kasih sayang’ batinku lalu kucium bibir dan dahinya sebentar kemudian ikut berbaring disampingnya.
“Good night my angel” aku pun ikut tidur disebelahnya sambil memeluknya.
*****
Sudah pagi rupanya tapi setelah kutengok orang disebelahku sudah tidak ada, kudengar suara orang muntah dikamar mandi langsung saja aku beranjak menuju kamar mandi.
*hoeek hoekk (suara orang muntah) kuketuk pintu kamar mandi
“chagi buka pintunya!! Neo gwaenchana??” aku benar-benar khawatir, akhirnya Min Jun keluar dari kamar mandi, tapi wajahnya pucat. Apa dia begitu tersiksa sampai lemas begini.
“Chagi apa sebaiknya kita ke rumah sakit saja?” saranku
“tidak usah oppa, ini sudah biasa nanti juga hilang sendiri, aku sudah terbiasa seperti ini oppa, setiap pagi aku mengalami morning sick, itu wajar bagi ibu hamil” ujarnya lalu duduk di depan meja riasnya untuk mengeringkan rambutnya yang basah sehabis mandi tadi, aku membantunya mengeringkan rambut pendeknya dengan handuk, memang istriku ini tidak suka dengan rambut panjang katanya terlalu ribet.
“Mianhae karena aku selama ini tidak ada untukmu ketika kau merasa mual seperti tadi, jeongmal mianhae” tanganku kukalungkan dilehernya dari belakang.
“Gwaenchana-yo oppa, kau tidak salah, aku mengerti kau sedang bekerja keras untuk keluarga kecil kita kelak” sungguh bijaksananya hati istriku ini, kukecup bibirnya lembut menyalurkan rasa sayang dan cintaku kepada pujaan hatiku ini.

***
“Ayolah chagi makan sedikit saja” bujukku pada Min Jun karena dari tadi dia tidak mau makan padahal ini sudah berganti menu sebanyak tiga kali.
“shireo!! baunya tidak enak pasti rasanya juga tidak enak” ia menutup mulutnya dengan telapak tangannya.
“Aku sudah mencicipinya dan rasanya enak chagi, makanlah walau sesuap saja dari tadi pagi perutmu belum terisi apapun bagaimana uri aegy mau sehat apabila mommy-nya saja tidak mau makan ” bujukku sekali lagi dan sepertinya dia mau makan
“Baiklah ini demi uri aegy, aku tidak mau dia kenapa-napa” sahutnya lalu menerima suapanku. aku tersenyum melihatnya mau makan dengan kusuapi.
Setelah makan, Kami hanya bersantai dirumah karena kami para member Super Junior diberi waktu berlibur 2 hari sebelum memulai persiapan SuShow5 selanjutnya.
“Oppa?” panggil Min Jun-ku manja
“waeyo chagi?” sahutku lembut
“kau ingin bayi laki-laki atau perempuan?” Kini ia sandarkan kepalanya diatas pundakku dan tangannya memeluk pinggangku dari samping.
“Apapun yang Tuhan berikan pada Kita itu yang terbaik nantinya sayang” kujawab pertanyaannya sambil mengelus surau hitamnya yang halus itu.
”Tapi kan aku menyuruh oppa memilih!!” katanya kesal, aku hanya tersenyum ternyata wanita hamil itu sangat sensitive.
“Kalau disuruh memilih aku memilih anak pertama kita laki-laki, pasti nanti Ia akan tumbuh menjadi pria yang tampan seperti Daddy-nya haha~~”
“Tapi aku ingin anak perempuan oppa~ya” rengek Min Jun
“Sebaiknya melakukan USG saja untuk mengetahui jenis kelamin bayi kita, bagaimana?” saranku
“Tapi aku tidak mau, akan lebih baik jika bayi ini lahir dan menjadi kejutan untuk Kita” rengeknya, tidak hanya sensitive wanita hamil  juga begitu labil.
“Begitu lebih baik” aku megalah daripada harus berdebat dengannya
***
Author POV
Setelah beberapa bulan masa kehamilan Min Jun akhirnya usia kandungannya menginjak delapan bulan dan selama itu pula Siwon selalu menjaga dan menuruti apapun kemauan Min Jun. Pernah saat Min Jun menginginkan Kyuhyun memasakkan makanan untuk dimakan oleh Siwon dan hasilnya Siwon langsung di opname selama 2 hari. Donghae juga pernah menjadi korban dari kehamilan Min Jun, Min Jun ngidam agar Donghae menggendong Siwon yang notabennya badan Siwon lebih besar dari Donghae, akhirnya Donghae kualahan dan masih banyak lagi keanehan ngidam Min Jun.
***
Terdengar suara tangisan memecah keheningan yang terjadi diluar ruang operasi, Siwon tersenyum mendengar suara itu, bahwa bayi yang ditunggu-tunggunya selama ini akhirnya lahir juga, tapi rasa khawatir belum seutuhnya hilang dia belum tau bagaimana keadaan istrinya.
Terlihat seorang Uisa keluar dari ruangan itu,
“Keluarga nyonya Choi MIn Jun?” ucap Park Uisa
“ya, saya suaminya, bagaimana keadaan anak dan istri saya?” sahut Siwon langsung
“Chukkae, putra anda sangat sehat dan tampan seperti anda, Keadaan Istri anda, dia sedang kelelahan, anda boleh menjenguk istri anda setelah dia dipindahkan keruang inap” ucap Park Uisa lagi pergi menjalankan tugas lainnya
“Gamsahamnida Uisa-nim” Siwon membungkukkan kepalanya

*Ruang Inap*
Kini keluarga Siwon dan Min Jun sedang berada ruang inap Min Jun
 “eugh.. “ Min Jun mulai membuka matanya
“Kau sudah sadar sayang” ujar Siwon menggembangkan senyum manisnya
Kimi mengangguk “oppa.. dimana bayi kita?” ujar Min Jun panik, ibu Siwon membawa cucu pertamanya kepada ibunya.
“Ini dia Siwon kecil sayang, dia sudah merindukan ibunya” sahut ibu mertua Min Jun lalu memberikan Siwon kecil kedalam gendongan Min Jun.
“Aigoo.. betapa lucu dan tampannya anak mommy” diciuminya wajah bayi tersebut berkali-kali oleh Min Jun yang membuat bayi tersebut juga ikut bergerak menanggapinya.
“Sudah pastilah dia tampan seperti Daddynya” sahut Siwon membanggakan diri dan membuat Min Jun menoleh kearah Siwon sejenak lalu kembali menatap Choi Siwon kecil lagi, akhirnya Siwon kecilpun tidur juga dalam gendongan Min Jun setelah di beri ASI.
“Jadi siapa nama cucu kami?” Tanya ibu Min Jun pada Min Jun dan Siwon, yang ditatap malah saling pandang dan membuahkan sebuah senyuman dari bibir Min Jun.
“Namanya Dongwon, Choi Dongwon. Baguskan?” Min Jun menatap Siwon dengan senyum manis bertengger dibibirnya.
“Bagus, aku suka, nama yang indah dan ada kata-kata ‘won’-nya” kata Siwon kemudian disusul gelak tawa orang-orang yang ada diruangan itu, karena suara tawa yang begitu keras membuat Dongwon terbangun dari tidurnya dan menangis kencang, membuat semua orang menghentikan tawa mereka karena baru menyadari bahwa si kecil terbangun dari tidurnya.
“Cup cup cup sayang” ujar Min Jun menenangkan bayinya sambil mengelus pipi Dongwon lembut sampai Dongwon tidur kembali dan Siwon membantu meletakkan Dongwon ke ranjang bayinya.
***
5 years later
“Mommy, Wonnie mau mainan itu, belikan Wonnie mainan lagi ne” rengek Dongwon pada ibunya, padahal keranjang belanjaan Min Jun sudah penuh dengan mainan Dongwon “Sekali ini saja mom” Dongwon mengeluarkan puppy eyesnya untuk merayu Min Jun sambil menarik-narik ujung dress Kimi
“Tidak ada mainan lagi Wonnie, mainan yang kau beli hari ini saja sudah terlalu banyak. masa kau mau membeli lagi, sudah cukup ayo kita ke kasir, kau mau membuat mommy bangkrut” Min Jun mendorong keranjangnya dan menggandeng Dongwon menuju meja kasir. Muka Dongwon ditekuk lucu sambil mengikuti mommynya.
(At 17.00 PM on Si-JunHouse)
“Aku pulang” ujar Siwon menenteng tas kerjanya dan disambut istrinya
“Apa harimu dan uri Wonnie menyenangkan Mom?” ujar Siwon lalu memeluk dan mencium bibir istrinya sebentar.
“Selalu menyenangkan selama bersama malaikat kecil kita Dad” jawab Min Jun sambil tersenyum lalu mengambil alih tas dan jas yang Siwon pakai dan disampirkan ditangannya.
“Dimana jagoanku?” Tanya Siwon sambil merangkul pinggang ramping istrinya.
“Dia sedang bermain di depan tv, aku akan siapkan air hangat untukmu dulu Dad” Min Jun membawakan tas Siwon kekamar lalu menyiapkan air hangat untuk mandi Siwon.
“Jagoan Daddy sedang main apa hm?” Siwon menghampiri Dongwon di depan tv
“Eoh Daddy! Daddy sudah pulang, ayo main dengan Dongwon” Dongwon senang karena ada yang bisa diajak main tembak-tembakan.
“Kenapa tidak main dengan mommy?” Siwon mengacak-acak rambut anaknya lembut dan mencium pipinya.
“Mommy tidak pandai bermain tembak-tembakan Dad” adu Dongwon pada Daddynya.
“Kita main tapi setelah Daddy mandi ne” Siwon mencubit pipi chubby Dongwon.
"siap captain!!" sahut Dongwon sambil tersenyum senang
**Skip**
“Mommy masak apa hari ini?” tanya Siwon dan Dongwon bersamaan dibelakang Min Jun yang membuat Min Jun merasa terganggu.
“Kalian ini jangan mengganggu Mommy, nanti makanannya bakal lama jadinya kalau kalian disini, sebaiknya kalian tunggu dimeja makan saja pangeran-pangeran tampanku” ucap Min Jun panjang lebar lalu Siwon dan Dongwon pergi keruang depan.
“Siap ahjumma!!!” Siwon dan Dongwon kabur ke meja makan.
“Yakkk!!!! Awas kalian, aku belum se-tua itu tau” geram Min Jun, namun tersenyum bahagia karena mempunyai keluarga kecil yang bahagia.

Skip time~!!
"Makanan siappp!!!!" teriak Min Jun kencang dari ruang makan bermaksud memanggil suami dan putranya yang berada di depan TV.
Siwon dan Dongwon langsung duduk ditempatnya masing-masing.
"Makan yang banyak ya sayang" ujar Min Jun kepada putra semata wayangnya
"Bagaimana denganku mom?" Siwon cemberut karena merasa diduakan oleh Min Jun dengan Dongwon.
"Aishh!! Daddy juga makan yang banyak ya supaya gendut seperti paman beruang" ujar Min Jun dengan logat yang dimanis-maniskan. Dongwon yang mendengarnya hanya cekikikan sambil membekap mulutnya dengan telapak tangan mungilnya. Siwon hanya mendengus sebal.
"Baiklah bibi beruang" balas Siwon tak kalah 'Manis' dengan ucapan Min Jun tadi
~The End~

Gimana?? Garing?? endingnya gantung? Butuh kritik dan saran nih!! Soalnya gwa baru coba-coba bikin fanfiction sekaligus nih FF pertama yg gwa publish, mian apabila banyak typo? Soalnya gwa lagi demen sama bang typo/? Typo is my style *kagak nyambung woy!!! #TimpukPakeSendal xD